Makanan yang Harus Dihindari Saat Minum Obat TBC, Ini Penjelasan Dokter Paru

Pasien tuberkulosis (TBC) tidak hanya diwajibkan minum obat secara rutin, tetapi juga perlu memperhatikan pola makan harian mereka. Sejumlah jenis makanan tertentu dapat memengaruhi efektivitas obat dan memperburuk kondisi pasien. Hal ini disampaikan oleh dr. Rika Kusumawardani, Sp.P, dokter spesialis paru yang praktik di beberapa rumah sakit

Selalu Hadir Saat Dibutuhkan

Hubungi Kami

+62 823-2904-5519

Menurut dr. Rika, ketidaktahuan pasien tentang makanan pantangan selama pengobatan masih menjadi kendala dalam proses penyembuhan. Padahal, kepatuhan terhadap aturan minum obat dan gaya hidup yang sehat sangat menentukan keberhasilan terapi TBC.

“Obat TBC itu keras, dan cukup lama dikonsumsi. Kalau dikombinasikan dengan makanan yang tidak tepat, bisa memicu efek samping dan bahkan menghambat penyerapan obat di dalam tubuh,” ujarnya kepada media, Sabtu (6/7).

⚠️ Beberapa Makanan yang Perlu Dihindari Saat Minum Obat TBC:

1. Alkohol

Minuman beralkohol harus dihindari sepenuhnya karena dapat merusak organ hati, terutama ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat TBC yang sudah memberi beban pada liver.

2. Makanan Berlemak Tinggi

Gorengan, daging berlemak, serta makanan bersantan pekat dapat menyebabkan mual, muntah, dan memperlambat kerja obat.

3. Susu dan Produk Olahan Susu dalam Jumlah Berlebih

Susu mengandung kalsium tinggi yang bisa berinteraksi negatif dengan isoniazid, salah satu jenis obat TBC, jika diminum dalam waktu berdekatan.

4. Kopi dan Minuman Berkafein Tinggi

Kafein berlebih bisa menyebabkan jantung berdebar dan gangguan tidur, terutama jika dikombinasikan dengan obat-obatan yang juga memiliki efek stimulan.

5. Makanan atau Minuman Manis Berlebihan

Konsumsi gula berlebihan bisa memperlemah sistem imun dan memperparah kondisi bila pasien juga memiliki riwayat diabetes.

✅ Sebaliknya, Ini Makanan yang Disarankan

Dokter menyarankan pasien TBC untuk memperbanyak asupan protein, buah dan sayur, serta cairan. Makanan bergizi tidak hanya membantu mempercepat pemulihan, tapi juga mengurangi efek samping obat.

“Pasien TBC sebaiknya makan teratur, bergizi tinggi, dan tidak telat minum obat. Bila perlu, konsumsi vitamin tambahan yang disarankan oleh dokter,” imbuh dr. Rika.

🏥 Pentingnya Edukasi dan Pemantauan

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Indonesia masih termasuk dalam tiga besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Banyak kasus yang berujung pada resistensi obat karena ketidakpatuhan pasien selama masa pengobatan.

“Proses pengobatan minimal enam bulan. Jika pasien tidak paham soal pantangan, bisa muncul efek samping yang membuat mereka berhenti di tengah jalan,” tambah dr. Rika.

 

Ia juga mengingatkan bahwa pasien harus rutin kontrol dan terbuka kepada tenaga kesehatan jika mengalami keluhan selama menjalani terapi.

📢 Kesimpulan

Pengobatan TBC tidak hanya soal minum obat, tapi juga disiplin dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Edukasi kepada pasien perlu ditingkatkan agar kasus TBC dapat ditekan dan angka keberhasilan pengobatan meningkat.

“Tuberkulosis bisa sembuh total, asal pasien disiplin dan mengikuti semua anjuran dokter, termasuk soal makanan,” tutup dr. Rika.

Hubungi Kami

Jika Anda membutuhkan layanan kami, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui:
📞 Hotline 24 Jam: +62 823-2904-5519
🌐 Website: www.ambulancearjuna.com

Hubungi Kami

+62 823-2904-5519